Resmikan Penamaan SMAN 5 Sumbar, Gubernur Mahyeldi Ungkap Rencana Besar untuk Pendidikan
Written by Harun AR on February 12, 2025
Padang, SippSumbar.com– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Sumbar memerlukan langkah-langkah luar biasa. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur saat meresmikan pergantian nama SMA Negeri Unggul Dharmasraya menjadi SMA Negeri 5 Sumatera Barat, sekaligus menghadiri Wisuda Tahfiz Angkatan VI di sekolah tersebut pada Selasa, 11 Februari 2025.
Dalam sambutannya, Mahyeldi menyatakan bahwa Sumbar harus kembali menjadi provinsi terdepan dalam dunia pendidikan. Namun, untuk mencapai itu, perlu upaya yang lebih dari sekadar langkah biasa. Salah satu langkah yang sedang diambil adalah memperbanyak sekolah berasrama di kabupaten dan kota di Sumbar.
“Langkah ini diambil untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di tengah tantangan yang semakin kompleks. Kami juga sedang merancang peraturan untuk membatasi penggunaan gadget di kalangan anak dan remaja, karena ini sangat berpengaruh terhadap konsentrasi mereka dalam belajar,” ujar Mahyeldi, yang juga meresmikan pembukaan event Ex-Sist.com VI di sekolah tersebut.
Gubernur mengungkapkan bahwa pendidikan tidak hanya soal transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menyentuh aspek perasaan dan jiwa peserta didik. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas adalah bagian dari persiapan menuju visi Indonesia Emas 2045, yang membutuhkan komitmen dan usaha luar biasa sejak dini.
Setelah meresmikan nama baru SMA Negeri 5 Sumbar, Gubernur Mahyeldi melanjutkan agendanya dengan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 1 Sitiung. Di sana, ia memberikan motivasi kepada para guru untuk terus berkomitmen memberikan pendidikan terbaik kepada generasi muda bangsa.
“Pendidik memiliki tempat yang sangat mulia. Mendidik adalah pekerjaan tertua yang memiliki nilai luhur di sisi Allah,” tambah Mahyeldi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMA Negeri 5 Sumbar, Sukri, menyampaikan kebahagiaannya atas perubahan nama sekolah yang diresmikan langsung oleh Gubernur. Ia juga mengungkapkan bahwa mulai tahun ini, sekolah tersebut akan menerapkan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis asrama sepenuhnya, tanpa lagi membuka jalur PPDB reguler.
“Sistem boarding ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran tentang kehidupan remaja kita. Mulai tahun ini, kami 100 persen membuka PPDB asrama,” kata Sukri.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kacabdin Wilayah V, Rahmad; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby P. Riza; Kabid SMA Dinas Pendidikan Sumbar, Mahyan; Forkopimda Kabupaten Dharmasraya, Forkopimca Sitiung, serta kepala sekolah SMA, SMK, MA, SLB, SMP, dan MTs se-Kabupaten Dharmasraya. (*)