Sumbar Mendadak Jadi Magnet Investasi, Berkat Tangan Dingin Mahyeldi Melalui “Galeh Babelok”!
Written by Harun AR on July 18, 2025
PADANG SippSumbar.com– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, membuktikan komitmennya untuk mempromosikan potensi strategis daerah melalui program Galeh Babelok, yang berfokus pada perdagangan (trade), pariwisata (tourism), dan investasi (investment) atau TTI. Strategi ini mulai membuahkan hasil, di mana sejumlah calon investor menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Sumbar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumbar, Adib Alfikri, melalui Kepala Bidang (Kabid) Promosi Penanaman Modal, Alrifjon, mengungkapkan bahwa delapan investor telah mengonfirmasi ketertarikannya. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya telah menunjukkan keseriusan untuk berinvestasi.
“Dari delapan calon yang berminat, lima di antaranya sudah menyatakan keseriusannya untuk berinvestasi di Sumbar,” terang Alrifjon, Jumat (18/7/2025).
Adapun kelima investor yang menunjukkan keseriusannya adalah:
Abdul Aziz Latini dari PT. Royal Trader Indonesia: Berminat pada sektor pertanian, khususnya hasil sayur-mayur dan buah-buahan untuk dipasarkan ke Batam, Kepulauan Riau. Ia sedang mengurus izin lintasan roro dan berencana mengunjungi Sumbar.
H. Delisis Hasanto dari PT Tuan: Berinvestasi di bidang properti, kuliner, dan pariwisata. Beliau akan datang langsung ke Sumbar dan meminta pendampingan.
Winda Pratiwi dari PT. Winda Angkasa Raya Pangan: Berinvestasi pada paket wisata, serta komoditas nabati dan hewani, seperti bibit pisang dan ayam kampung. Ia sedang merekap kebutuhan investasi dan meminta rekomendasi harga untuk bibit bebek petelur, kambing, sapi, serta ayam kampung petelur.
Yana Patriana dari PT. Pisang Kipas Kuantan Pertanian: Mencari pemasok pisang kapok kuning yang mampu menyediakan 1 ton per hari. Hal ini sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Pertanian Sumbar.
Rudi Alfian Umar dari PT. Riau Multi Trade Trading: Berkomitmen untuk memfasilitasi perdagangan batu bara bagi PT. Semen Padang.
Selain kelima investor tersebut, terdapat tiga investor lain yang juga menyatakan minatnya, yaitu M. Asrar Rais (PT. Sinergi Bumi Khatulistiwa) dan Rudi Alfian Umar (PT. Riau Multi Trade Trading) di sektor batu bara, Anthony Harry (PT Han Ton Property) di bidang properti dan pariwisata, serta Bukhari (PT Jawara Nusantara Waste Management) yang tertarik pada pabrik kelapa sawit dan pengolahan limbah cair.
Program Galeh Babelok sebelumnya telah diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, pada Rabu (11/6). Mahyeldi menjelaskan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar di beberapa provinsi lain di Pulau Sumatera dengan sasaran yang sama, yakni perantau dan pelaku usaha setempat.
“Potensi tersebut akan tergarap optimal jika dikerjasamakan dengan perantau Minang dan pelaku usaha di berbagai daerah,” ungkap Mahyeldi. (*)
