Demi Mutu Pendidikan, Gubernur Mahyeldi Minta Kualitas Guru Terus Ditingkatkan
Written by Harun AR on August 27, 2025
JAKARTA, SippSumbar.com– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik usulan dari Rektor Universitas Yarsi, Prof. Dr. Faisal Jalal, Ph.D, dan pendiri Yayasan Yarsi, Prof. Dr. Jurnalis Uddin, terkait pentingnya pembinaan dan perhatian khusus bagi tenaga pengajar. Dukungan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbar.
Mahyeldi menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk melahirkan generasi unggul dan berdaya saing global. Hal ini sejalan dengan sejarah panjang Sumbar yang telah melahirkan banyak tokoh-tokoh bangsa.
“Sumatera Barat memiliki sejarah panjang dalam melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Maka menjadi tanggung jawab kita hari ini untuk memastikan guru-guru dan anak-anak kita mendapat pembinaan dan sarana pendidikan yang baik agar bisa bersaing di tingkat global,” ujar Mahyeldi.
Peran Penting Guru dan Sinergi Lintas Sektor
Menurut Mahyeldi, peningkatan kapasitas guru melalui berbagai program seperti sosialisasi, bimbingan teknis, dan evaluasi rutin menjadi langkah strategis untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Gagasan ini sejalan dengan upaya Pemprov Sumbar untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal.
Selain itu, Universitas Yarsi juga mendorong agar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di tingkat provinsi dilibatkan secara aktif dalam memperbarui metode belajar-mengajar. Mahyeldi menilai, sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan tenaga pendidik sangat vital dalam mewujudkan tujuan ini.
“Kami ingin pendidikan di Sumbar tidak hanya mencetak anak-anak yang pintar, tetapi juga berkarakter, punya visi besar, dan tetap berpijak pada nilai adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,” tegas Mahyeldi, menggarisbawahi pentingnya pendidikan yang holistik.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas, termasuk penguatan kapasitas guru dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan. (*)
