Sumbar Beda! Aksi Demonstrasi Jadi Pintu Rezeki
Written by Harun AR on September 2, 2025
PADANG SippSumbar.com– Aksi unjuk rasa yang melibatkan ribuan mahasiswa, guru honorer, aliansi Cipayung Plus, BEM se-Sumbar, dan para pengemudi ojek online (ojol) di depan Gedung DPRD Sumatera Barat pada Senin (1/9) berlangsung aman, tertib, dan humanis. Para demonstran disambut langsung oleh ketua DPRD, ketua fraksi dan sejumlah anggota dewan dan forkopimda, hingga wakil gubernur Sumbar.
Aksi ini menyoroti besarnya tunjangan anggota DPR RI dan menuntut keadilan bagi driver ojol yang tewas tertabrak mobil taktis di Jakarta beberapa waktu lalu. Selain itu, ada juga tuntutan agar DPR RI meminta maaf atas berbagai kegaduhan yang terjadi, mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset, dan reformasi institusi Polri.
Aksi damai ini tak hanya menunjukkan kedewasaan berdemokrasi, tapi juga memunculkan cerita humanis. Di tengah massa yang membubarkan diri, terlihat sekelompok mahasiswa membantu seorang pemulung mengumpulkan botol plastik bekas dan sampah bernilai jual lainnya yang berserakan di sekitar Gedung DPRD Sumbar.
Bahkan selama demo berlangsung, menjadi kesempatan bagi para pedagang asongan menjajakan jualan kepada para peserta demo.
Janji Ketua DPRD Sumbar Kawal Aspirasi hingga Pusat
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, dan seluruh ketua fraksi hadir secara langsung menemui para demonstran untuk berdialog secara terbuka. Dalam pertemuan itu, Muhidi dan beberapa anggota dewan lainnya menandatangani sejumlah tuntutan yang diserahkan oleh massa aksi.
“Saya salut dan berterima kasih kepada semua peserta aksi. Ini bukti kecintaan kita pada Ranah Minang, pada Sumatera Barat dan Indonesia,” ujar Muhidi di hadapan massa aksi.
Muhidi juga menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan.
“Berkas-berkas tuntutan sudah saya terima. Saya akan menyerahkannya segera ke DPR RI khususnya untuk anggota legislatif dari dapil Sumbar,” katanya.
Muhidi berjanji akan mengawal aspirasi tersebut hingga ke tingkat pusat, termasuk tuntutan terkait RUU Perampasan Aset dan reformasi Polri. Ia juga mengapresiasi cara penyampaian aspirasi yang tertib dan damai, menunjukkan bahwa demonstrasi bisa berjalan tanpa harus anarkis.
Selain di Padang, aksi unjuk rasa serupa di beberapa daerah di Sumatera Barat juga dilaporkan berlangsung damai dan kondusif. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan, sejumlah ruas jalan di sekitar area demo dialihkan dan personel gabungan dari kepolisian serta Satpol PP dikerahkan untuk menjaga ketertiban.
Bagaimana menurut Anda, apakah aksi unjuk rasa yang damai seperti ini bisa menjadi contoh positif bagi daerah lain?
