Perkuat Sektor Pertanian, Pemprov Sumbar Komitmen Lanjutkan Swasembada

JAKARTA SippSumbar.com- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menerima alokasi anggaran belanja tambahan (ABT) dari Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2025. Bantuan tersebut berupa bibit untuk komoditas jagung, kopi, dan kelapa yang diharapkan dapat memacu sektor pertanian di Sumbar.

Bantuan ini diterima langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat bertemu Menteri Pertanian (Mentan) RI di Jakarta pada Rabu (10/9/2025). Gubernur didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sumbar Adib Alfikri, Kadis Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, serta beberapa bupati dan wakil bupati. Dengan bantuan ini ditargetkan pertanian Sumatera Barat semakin lebih baik.

Bantuan dan Komitmen

Dalam pertemuan tersebut, Sumbar menerima bantuan bibit jagung untuk 5.000 hektar, bibit kopi untuk 2.000 hektar, dan bibit kelapa untuk 100 hektar. Mentan menegaskan bahwa bantuan ini diberikan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Sumbar, memajukan perekonomian masyarakat, dan membuka lapangan kerja baru.

Mentan juga menegaskan akan melakukan evaluasi ketat terkait pemanfaatan bantuan tersebut. Ia menambahkan, daerah yang tidak mampu melaksanakan program dengan baik tidak akan menerima bantuan serupa di tahun berikutnya. Untuk memastikan pelaksanaannya, Mentan berencana melakukan kunjungan kerja langsung ke Sumbar guna memantau kondisi pertanian.

Pada kesempatan itu, Mentan mendorong para kepala daerah di Sumbar untuk lebih aktif mencari peluang di kementerian/lembaga pusat serta mengembangkan pasar hasil pertanian, termasuk ekspor.

Hilirisasi Gambir dan Swasembada

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Mahyeldi mengusulkan kepada Mentan untuk mendukung hilirisasi hasil pertanian gambir di Sumbar. Berdasarkan data BPS tahun 2025, tujuh kabupaten/kota di Sumbar menjadi sentra penghasil gambir terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 26.912,18 ton pada tahun 2024. Gambir dari Sumbar juga menjadi pemasok utama untuk kebutuhan dunia.

Gubernur juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah bersama bupati dan wali kota se-Sumbar untuk memacu produksi pertanian. Ia menyebut Sumbar sudah swasembada beras dan berencana melanjutkan keberhasilan ini pada komoditas lain, seperti jagung, kelapa, kakao, dan kopi. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di Sumbar. (*)