Gubernur Mahyeldi Buka Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) 2025
Written by Harun AR on September 12, 2025
Kota Solok, SippSumbar.com— Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi membuka festival Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) 2025 di Hamparan Sawah Solok dan Jalan Sudirman Taman Syekh Kukut, Kota Solok, Kamis (11/9/2025). Acara yang berlangsung dari 11 hingga 13 September 2025 ini merupakan perayaan rasa syukur atas hasil panen melimpah, sekaligus mengukuhkan identitas Kota Solok sebagai kota agraris.
Mengusung tema “Bumi Sanang Padi Manjadi,” festival ini menampilkan beragam atraksi budaya, mulai dari pawai, pertunjukan silek tuo (silat tua), permainan tradisional, ritual bakaua ka sawah, hingga pertunjukan seni dan musik.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Solok, panitia, masyarakat, serta dukungan dari Kementerian Pariwisata RI atas sinergi yang telah terjalin.
“RSBG ini adalah perayaan identitas Kota Solok. Mari kita terus bersinergi membangun pariwisata kita,” ajaknya.
Sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, RSBG telah menjadi ikon budaya dan pariwisata Sumatera Barat di tingkat nasional.
Keberhasilan festival ini terlihat dari data tahun sebelumnya, di mana RSBG 2024 berhasil menarik 90 ribu pengunjung dengan perputaran uang mencapai Rp6,6 miliar dari partisipasi 393 UMKM. Tahun ini, penyelenggara menargetkan peningkatan jumlah pengunjung menjadi 95 ribu, melibatkan 400 UMKM, dan mencapai transaksi sebesar Rp6,7 miliar.
Gubernur Mahyeldi juga menyoroti pencapaian sektor pariwisata di Sumbar. Berdasarkan data BPS hingga Juli 2025, kunjungan wisatawan telah mencapai 13,9 juta wisatawan nusantara dan 50 ribu wisatawan mancanegara, atau sekitar 70% dari target 20 juta kunjungan.
Untuk memastikan keberlanjutan tradisi, RSBG 2025 meluncurkan program baru: “Road to RSBG” yang menyasar sekolah-sekolah. Program ini bertujuan memperkenalkan keunikan Sawah Solok kepada generasi muda, menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas daerah mereka.
Mahyeldi mengajak seluruh masyarakat Solok untuk menjaga Sapta Pesona (keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan) agar RSBG tetap menjadi ikon wisata budaya dan pertanian yang lestari. (*)
