Current track

Title

Artist

Background

Tingkatkan Efisiensi Investasi, Pemprov Sumbar Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7,3% di 2029

Written by on October 20, 2025

PADANG SippSumbar.com– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menunjukkan keseriusan penuh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini tergambar jelas dalam Rapat Koordinasi Perekonomian Sumatera Barat Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Gubernuran Sumbar pada Senin, 20 Oktober 2025.

Dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Rakor yang mengusung tema “Tantangan dan Peluang Investasi Kab/Kota Dalam Mencapai Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Tahun 2025–2029” ini dihadiri lengkap oleh seluruh Bupati/Walikota, pimpinan instansi vertikal, akademisi, dan pelaku usaha. Rakor ini juga menjadi tindak lanjut dari penetapan Perda Nomor 4 Tahun 2025 tentang RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2025–2029.

Target Ambisius dan Lima Strategi Utama

Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi sejati bukan sekadar angka, melainkan harus inklusif dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Melalui RPJMD yang selaras dengan RPJMN 2024-2029, Sumbar menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,3% pada tahun 2029 dengan PDRB per kapita mencapai Rp94,85 juta. Untuk mencapai target ini, diperlukan investasi besar senilai Rp80–120 triliun sepanjang periode 2026–2029.

Keseriusan Pemprov terlihat dari upaya menanggapi data bahwa Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Sumbar rata-rata mencapai 6,7—menandakan kondisi investasi yang belum efisien. Gubernur menekankan lima upaya strategis untuk mengatasi hal ini dan mencapai target ambisius:

  • Peningkatan kualitas investasi agar lebih produktif.
  • Reformasi regulasi dan perizinan untuk mempermudah investor.
  • Digitalisasi sektor ekonomi untuk memperkuat UMKM.
  • Revitalisasi dan optimalisasi infrastruktur (pelabuhan, rel kereta, bandara).

* Peningkatan SDM dan kewirausahaan.

Sinkronisasi Daerah dan Landasan Adat

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumbar, Kuartini Deti Putri, menjelaskan bahwa Rakor yang dilaksanakan selama empat hari (20–23 Oktober 2025) ini bertujuan untuk memetakan dan menggali potensi investasi di kabupaten/kota serta merumuskan rencana aksi daerah.

Gubernur juga menggarisbawahi tujuh strategi pembangunan ekonomi lima tahun ke depan, yang mencakup penguatan SDM, peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan ekonomi nagari, dan fokus pada ekonomi hijau dan biru.

Menutup arahannya, Gubernur menegaskan bahwa pembangunan Sumbar harus tetap berlandaskan nilai “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,” memastikan pembangunan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memuliakan manusia dan menjaga alam.

Rakor ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi Sumatera Barat untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkeadilan, mengingat pertumbuhan saat ini belum merata dan sebagian besar ekonomi masih disumbang oleh Kota Padang (25,87%) serta sektor pertanian (21,76%). (MC/adpsb)

 

Tagged as

Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background