TKD Dipotong Hingga 400 Miliar, Fadly Pastikan Progul Pemko Tetap Jalan
Written by Harun AR on October 27, 2025
PADANG, SippSumbar.com– Kabar pemotongan anggaran Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun 2026 untuk Kota Padang hingga nyaris Rp400 miliar ternyata tak menyurutkan langkah Pemerintah Kota Padang. Walikota Padang, Fadly Amran, memastikan empat Program Unggulan (Progul) yang sangat menyentuh masyarakat tetap dilanjutkan.
Keempat program itu adalah BPJS Kesehatan Gratis, Smart Surau, Lembar Kerja Siswa (LKS) Gratis, dan Baju Sekolah Gratis.
Kepastian ini disampaikan Fadly Amran saat menyerahkan dana operasional Triwulan III (Juni–September) kepada Ketua RT/RW, Kader Posyandu/PAUD, Imam Masjid, serta Guru TPQ/TQA dan MDTA se-Kecamatan Lubuk Begalung, di Masjid Darul Hikmah, Senin (27/10/2025).
Efisiensi Anggaran Bukan Halangan
Fadly Amran menjelaskan bahwa efisiensi anggaran adalah hal yang lumrah dalam siklus pemerintahan dan masyarakat tidak perlu khawatir. Ia justru menekankan bahwa di tengah efisiensi, Kota Padang mendapatkan perhatian besar dari pemerintah pusat melalui sejumlah proyek strategis.
“Efisiensi itu hal biasa dalam pemerintahan, tapi kita tetap bersyukur karena bantuan dan proyek pusat untuk Kota Padang justru semakin besar. Program-program inti seperti BPJS Kesehatan Gratis, Smart Surau, LKS Gratis, dan Baju Sekolah Gratis tetap kita pertahankan,” ujar Walikota Fadly Amran.
Salah satu proyek strategis yang dimaksud adalah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perumda Air Minum Gunung Pangilun dengan alokasi fantastis mencapai Rp308 miliar.
Tunda Proyek Fisik, Prioritas Pelayanan
Walikota Padang menegaskan bahwa fokus utama adalah menjaga keberlangsungan program yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa pemotongan anggaran ini berdampak pada penundaan sementara proyek fisik berskala besar, seperti pembangunan jalan baru atau overlay total.
Prioritas anggaran kini dialihkan untuk pemeliharaan jalan yang rusak parah.
“Yang terpenting bukan besarnya proyek, tetapi kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Selama pemerintah hadir, memberikan pelayanan terbaik, dan menjaga suasana kondusif, masyarakat akan memahami kondisi tersebut. Untuk itu mari kita perkuat komunikasi dan koordinasi,” tutupnya.
Dana Operasional Cair
Pada kesempatan tersebut, Walikota juga menyalurkan total dana operasional sebesar Rp1.562.760.000 bagi para penerima di Lubuk Begalung. Dana tersebut diperuntukkan bagi RT, RW, Kader Posyandu/PAUD, Imam Masjid, serta Guru TPQ/TQA dan MDTA.