Prestasi Nasional! Sumbar Raih Bhumandala Award 2025 Berkat Inovasi Pengawasan Tata Ruang Berbasis Geospasial
Written by Harun AR on November 18, 2025
JAKARTA SippSumbar.com– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) sekali lagi membuktikan diri sebagai daerah terdepan dalam inovasi tata kelola pemerintahan. Sumbar berhasil meraih Medali Perak pada ajang bergengsi Bhumandala Award 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Penghargaan ini diberikan atas terobosan Sumbar dalam pemanfaatan Informasi Geospasial (IG) untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan pelanggaran tata ruang di daerah.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, didampingi Plt. Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Dedi Rinaldi, pada acara puncak Layanan Pengaduan Tata Ruang (LAPTARU) di Jakarta, Selasa (18/11/2025).
“Alhamdulillah, Medali Perak Bhumandala Award ini adalah pengakuan bahwa integrasi informasi geospasial yang kita terapkan mampu membuat pengawasan tata ruang menjadi lebih akurat, efektif, dan minim pelanggaran,” ujar Sekda Arry Yuswandi.
Inovasi Diuji Lapangan, Target Emas 2026
Sekda Arry menjelaskan, prestasi ini merupakan buah kolaborasi solid jajaran Dinas BMCKTR dalam mendigitalisasi proses pengawasan. Inovasi ini telah melalui serangkaian penilaian ketat dan verifikasi lapangan oleh tim BIG pada akhir Oktober lalu, yang memastikan efektivitas sistem yang diterapkan Pemprov Sumbar.
Di tengah kebanggaan atas medali perak, Plt. Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Dedi Rinaldi, langsung melempar target ambisius. Pihaknya menyatakan siap berkompetisi kembali pada Bhumandala Award 2026, dengan membawa inovasi yang lebih matang.
“Kita tidak berhenti di perak. Tahun depan, kita bertekad meraih hasil yang lebih baik, yaitu Medali Emas,” tegas Dedi.
Dedi mengungkapkan, inovasi yang akan diajukan tahun depan adalah pengembangan penilaian Simpul Jaringan Informasi Geospasial. Langkah ini merupakan upaya lanjutan Pemprov untuk memperkuat tata kelola ruang berbasis data dan menjadikan Sumbar sebagai model nasional dalam implementasi IG.
“Penguatan simpul jaringan ini akan memastikan semua OPD dan kabupaten/kota terhubung, sehingga tata kelola ruang dan investasi di Sumbar berjalan sesuai rencana dan terhindar dari tumpang tindih regulasi,” tutupnya penuh optimisme. (adv)
