Jalan Payakumbuh-Lintau Kembali Mulus: Progres Perbaikan Capai 50%, Warga Sumbar Sumringah
Written by Harun AR on July 9, 2025
LIMAPULUH KOTA, SippSumbar.com– Penantian panjang warga Sumatera Barat akan akses jalan yang layak akhirnya terjawab. Perbaikan jalan penghubung Payakumbuh–Lintau sepanjang 1,3 kilometer, yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas BMCKTR, kini telah mencapai 50 persen. Kabar baik ini disambut gembira oleh masyarakat setempat, yang selama ini menghadapi kendala akibat kerusakan jalan.
“Alhamdulillah, apa yang kami tunggu-tunggu dijawab Pemprov Sumbar dengan aksi nyata,” ungkap Wali Nagari Labuah Gunuang, Khairul Hadi Dt. Paduko Marajo Lelo, saat ditemui di lokasi perbaikan pada Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, perbaikan ini tidak hanya melancarkan transportasi, tetapi juga meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi warga dalam beraktivitas sehari-hari.
Beberapa segmen jalan yang sedang diperbaiki sudah dapat dilalui, meskipun masih menerapkan sistem buka-tutup. Kondisi ini memberikan harapan baru bagi mobilitas warga yang sangat bergantung pada jalur vital ini, yang menghubungkan Kota Payakumbuh dengan kawasan Lintau di Kabupaten Tanah Datar. Jalur ini merupakan urat nadi bagi pergerakan ekonomi dan pendidikan masyarakat sekitar, yang sempat terganggu parah sejak tahun 2016 akibat kerusakan jalan.
Apresiasi juga datang dari Kasi Pemerintahan Kecamatan Lareh Sago Halaban, Eva Maria Dirbas. Ia menilai perbaikan ini membawa dampak signifikan, terutama bagi para orang tua yang setiap hari mengantar anak-anak ke sekolah.
“Warga di sini sangat bersyukur dengan perbaikan ini. Sebab ini, bukan hanya tentang kenyamanan, tapi juga soal masa depan anak-anak kami,” ujarnya.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat Rilson Dt. Mangguang melihat perbaikan jalan ini sebagai bukti nyata kehadiran pemerintah. Ia pun berharap pembangunan ini tidak berhenti pada 1,3 kilometer saja, mengingat masih ada beberapa titik rusak parah yang membutuhkan penanganan.
Rasa syukur turut diungkapkan Budi Margana, seorang warga yang sebelumnya aktif dalam aksi protes. Ia mengaku puas dan lega melihat lubang-lubang tertutup, debu tidak lagi beterbangan, dan lalu lintas mulai lancar. “Kami akhirnya bisa bernapas lega,” tuturnya.
Proyek Rehabilitasi Jalan Provinsi ini mengalokasikan anggaran lebih dari Rp12,3 miliar dengan sistem pengerasan beton (rigid pavement). Ditargetkan, perbaikan ruas jalan Payakumbuh–Sitangkai ini akan rampung dalam 180 hari kerja, atau sekitar awal September 2025. (*)
