Ketua DPRD Muhidi Serahkan Bantuan; Desak Pemko Prioritaskan Material Bangunan
Written by Harun AR on October 13, 2025
PADANG, SippSumbar.com – Duka mendalam masih menyelimuti 36 Kepala Keluarga (KK) di kawasan padat penduduk Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan. Pasca kebakaran hebat yang melanda Kamis (9/10/2025) dan menghanguskan 19 unit rumah, nasib 121 warga terdampak kini bergantung pada tenda pengungsian dan Masjid setempat.
Perhatian serius diberikan oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, yang pada Minggu (12/10) langsung meninjau lokasi dan bertemu dengan para korban. Dalam kunjungannya, Muhidi menyerahkan bantuan senilai Rp 25 juta sebagai dana darurat untuk membantu kebutuhan mendesak warga.
Meski dapur umum telah didirikan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, suara warga kini mulai beralih menyoroti kebutuhan jangka panjang.
Ketua RT 03, RW 05, Fajar Pratama, mengungkapkan bahwa bantuan yang paling mendesak saat ini bukan lagi sekadar makanan atau pakaian.
”Kebutuhan mendesak yang diperlukan warga sekarang adalah material bangunan rumah,” ujar Fajar.
“Warga ingin segera membangun kembali tempat tinggal mereka agar bisa keluar dari pengungsian, melihat seluruh harta benda mereka sudah hangus tak bersisa,” timpalnya.
Total 19 rumah ludes terbakar, ditambah empat unit rumah warga yang juga terdampak parah, menyebabkan kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Nasib Pendidikan Anak Jadi Prioritas
Kisah pilu dialami Riki (35), salah satu korban yang kehilangan segalanya. Ia menceritakan bahwa seluruh harta benda, termasuk perlengkapan sekolah kedua anaknya, habis dilalap api.
”Semua sudah hangus. Kami terpaksa mengungsi di tenda. Tapi bagaimanapun keadaannya, pendidikan dua anak saya harus tetap jalan dan jadi yang utama,” tutur Riki dengan mata berkaca-kaca, menyiratkan bahwa pemulihan tidak hanya soal rumah, tetapi juga masa depan anak-anak.
Kunjungan Ketua DPRD Muhidi diharapkan menjadi dorongan bagi pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk segera mengoordinasikan bantuan material dan dana pembangunan agar 36 KK yang kini kehilangan tempat tinggal dapat kembali menata hidup mereka. (*)