Pemprov Sumbar Libatkan Dunia Usaha, Percepat Pertumbuhan Sekolah Adiwiyata
Written by Harun AR on October 25, 2025
PADANG SippSumbar.com— Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengambil langkah kolaboratif strategis untuk mengejar ketertinggalan dalam menciptakan Sekolah Berbudaya Lingkungan atau Sekolah Adiwiyata. Rendahnya capaian Adiwiyata saat ini menjadi perhatian serius, di mana dari 763 sekolah menengah di Sumbar, baru sekitar empat persen yang berpredikat Adiwiyata, jauh dari target minimal 20% yang ditetapkan pemerintah pusat pada tahun 2030.
Menjawab urgensi tersebut, Pemprov Sumbar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kini menggandeng dunia usaha untuk mempercepat laju pertumbuhan sekolah Adiwiyata melalui pemanfaatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Sekretaris DLH Provinsi Sumbar, Andi Irawan, yang menggagas terobosan ini, menekankan bahwa Sekolah Adiwiyata bukan sekadar sekolah yang bersih, tetapi sarana untuk membentuk warga sekolah yang memiliki kesadaran dan perilaku peduli lingkungan—mulai dari pengelolaan sampah, sanitasi, hingga upaya mitigasi perubahan iklim.
“Saat ini baru sekitar empat persen sekolah menengah di Sumbar yang berpredikat Adiwiyata. Karena itu, kita perlu langkah-langkah kreatif dan kolaboratif agar bisa mengejar target 20% yang telah ditetapkan,” ujar Andi Irawan di Padang, Jumat (24/10/2025).
Sebagai langkah awal, DLH telah menjalin penjajakan kerja sama yang positif dengan PT Semen Padang dan PT Tirta Investama (AQUA). Kedua perusahaan ini akan bertindak sebagai “Bapak Angkat” bagi sekolah binaan, memberikan dukungan sarana-prasarana dan pelatihan untuk penguatan kapasitas pengelolaan lingkungan.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi simbiosis mutualisme yang sehat. Sekolah terbantu tanpa membebani APBD, sementara perusahaan memperkuat citra positif sebagai pelaku usaha yang peduli terhadap lingkungan hidup dan pendidikan.
Inovasi percepatan ini merupakan bagian dari Proyek Perubahan Andi Irawan bertajuk “GREEN SCHOOL, STRONG FUTURE: Transformasi Pendidikan Lingkungan untuk Sumatera Barat Bebas Sampah,” yang berfokus pada melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan lingkungan. (*)