Current track

Title

Artist

Background

Gubernur Mahyeldi dan Kemenko Infraswil Tinjau Lokasi, Percepat Perizinan Lahan Fly Over Sitinjau Lauik

Written by on October 28, 2025

SITINJAU LAUIK SippSumbar.com— Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, bersama Deputi Infrastruktur Dasar, Muhammad Rachmat Kaimuddin, B.Sc., M.B.A., dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Infraswil), meninjau langsung lokasi pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik pada Senin, 27 Oktober 2025.

Peninjauan ini bertujuan untuk memetakan permasalahan yang ada guna mempercepat pelaksanaan mega proyek Fly Over Sitinjau Lauik Panorama yang menelan total biaya investasi sekitar Rp2,8 triliun, ditambah biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp562 miliar.

Dukungan Penuh Masyarakat, Fokus pada Perizinan Lahan

Gubernur Mahyeldi menyatakan bahwa dukungan dari semua pihak, mulai dari masyarakat, camat, lurah, hingga Wali Nagari, sangat luar biasa dalam proses pembebasan lahan. Namun, ia mengakui adanya kendala pada aspek perizinan yang menyebabkan target awal penyelesaian tertunda.

“Untuk pembebasan lahan, Alhamdulillah itu kita awasi terus. Dukungan semua pihak luar biasa, mulai dari masyarakat, camat, lurah, dan Wali Nagari semuanya mendukung,” ujar Gubernur Mahyeldi.

Ia melanjutkan, fokus utama saat ini adalah penyesuaian data-data perizinan lahan dengan persyaratan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN).

“Sekarang data-data perizinan lahan itu, kita sesuaikan dengan persyaratan yang ada di ATR BPN. Tadi kita juga sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri ATR BPN untuk menyampaikan kondisi permasalahan di lapangan. Karena kita memang butuh bantuan dari pihak ATR BPN untuk percepatan perizinan lahan,” jelasnya.

Gubernur Mahyeldi tidak menampik bahwa penuntasan perizinan lahan ini sedikit terlambat dari target yang seharusnya tuntas pada awal Oktober.

“Mudah-mudahan koordinasi ini berjalan baik dan pembangunan bisa berjalan dengan lancar sesuai rencana,” harapnya.

Kemenko Infraswil Desak Tuntas Perizinan Agar Konstruksi Dimulai

Senada dengan Gubernur, Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil, Muhammad Rachmat Kaimuddin, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk BPN, tokoh adat, dan pemerintah daerah, demi percepatan pembangunan.

“Guna percepatan pembangunan, kami terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), para tokoh adat, masyarakat setempat, serta tentunya pemerintah daerah,” kata Rachmat Kaimuddin.

Ia menegaskan bahwa Pekerjaan Rumah (PR) terbesar saat ini adalah perizinan lahan yang harus segera tuntas.

“Diharapkan, perizinan lahan ini bisa segera tuntas, agar teman-teman PU bisa segera mengakses lahan yang akan dibangun,” pintanya.

Detail Proyek dan Lahan

Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik membutuhkan total lahan seluas 18,7 hektar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,6 hektar berstatus hutan lindung, yang memerlukan izin khusus dari pihak terkait.

Lingkup pekerjaan Fly Over mencakup pembangunan jalan sepanjang 2,8 kilometer, yang terdiri dari tiga jembatan utama:

* Jembatan 1: Panjang kurang lebih 152 Meter.

* Jembatan 2: Panjang kurang lebih 120 Meter.

* Jembatan 3: Panjang rentang kurang lebih 100 Meter.

Turut hadir dalam kegiatan peninjauan ini antara lain Kepala Balai BPJN Sumatera Barat, Elsa Putra Friandy; Plt. Kadis BMKTCT Provinsi Sumbar, Dedi Rinaldi; Kadis PERKIMTAN Provinsi Sumbar, Ahdiarsyah, ST, MT; dan Kabiro ADPEM Setda Prov Sumbar, Ria Wijayanti, ST, M.Si. (A)

 


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background