Gubernur Sumbar Ajak Perguruan Tinggi Perkuat Sinergi untuk Kemajuan Bangsa
Written by Harun AR on November 7, 2025
PADANG SippSumbar.com — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman dan mendorong pembangunan. Pernyataan ini disampaikannya saat menyambut hangat delegasi Forum Majelis Wali Amanat (MWA) PTN-BH se-Indonesia dalam acara temu ramah di Auditorium Gubernuran pada Kamis (6/11/2025) malam.
Mahyeldi menyampaikan tiga pilar utama kerja sama yang dinilai krusial untuk dikolaborasikan dengan PTN-BH seluruh Indonesia. Ia berharap momen silaturahmi yang diprakarsai oleh Universitas Negeri Padang (UNP) ini menjadi awal dari sinergi yang berkelanjutan.
Tiga Pilar Kolaborasi Strategis Sumbar-PTN BH
Gubernur Mahyeldi secara spesifik meminta dukungan riset dan akademik dari kampus-kampus terbaik di Indonesia pada tiga sektor vital:
- Penguatan Ketahanan Bencana dan Lingkungan: Sebagai wilayah yang berada di jalur Cincin Api (Ring of Fire), Sumatera Barat sangat membutuhkan riset dan teknologi dari perguruan tinggi untuk memperkuat sistem peringatan dini, mitigasi bencana, serta pembangunan infrastruktur yang tahan gempa.
- Pengembangan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal: Filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dinilai dapat menjadi landasan unik untuk pengembangan ekonomi syariah dan Halal Hub. Kampus diharapkan mendorong pertumbuhan UMKM unggulan, produk halal, serta pariwisata yang berbasis budaya dan hasil riset akademik.
- Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan: Sektor akademik diminta berperan aktif dalam meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Mahyeldi secara terbuka menyambut kritik berbasis data dari perguruan tinggi sebagai “vitamin” yang dibutuhkan birokrasi agar tetap sehat dan responsif.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi juga memperkenalkan kekayaan budaya Minangkabau sebagai bukti nyata bahwa nilai-nilai tradisi adalah fondasi kemajuan. Ia menyoroti sistem kekerabatan matrilineal dan semangat merantau yang telah melahirkan tokoh-tokoh besar bangsa, seperti Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir.
“Budaya merantau inilah yang membentuk karakter masyarakat Minangkabau mandiri, berilmu, dan berdaya juang tinggi,” tutur Mahyeldi.
Sementara itu Ketua MWA UNP, Prof. Z. Mawardi Effendi, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Gubernur. Acara ini merupakan rangkaian awal dari Rapat Kerja Forum MWA PTN-BH se-Indonesia yang dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 8 November di Padang.
“Gedung yang megah ini (Auditorium Gubernuran-red) bukan sekadar rumah dinas, tapi ibarat kamar hati yang selalu terbuka. Di sinilah pemerintah menerima para pemimpin, pendidik, dan penggerak perubahan bangsa,” ujar Prof. Mawardi, menegaskan kedekatan pemerintah daerah dengan dunia pendidikan tinggi. (*)