Kinerja Fiskal Moncer! Realisasi APBD Sumbar Lampaui Rata-Rata Nasional
Written by Harun AR on November 17, 2025
PADANG SippSumbar.com– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengukuhkan posisinya sebagai salah satu provinsi dengan performa fiskal terbaik di Indonesia. Berdasarkan data evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 14 November 2025, realisasi APBD Sumbar berhasil melampaui rata-rata nasional secara signifikan.
Data Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri mencatat, realisasi belanja daerah Sumbar mencapai 74,28 persen, jauh di atas rata-rata nasional yang baru mencapai 64,43 persen. Sementara itu, realisasi pendapatan APBD Sumbar juga unggul, mencapai 83,11 persen dibandingkan rata-rata nasional 79,58 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, menekankan bahwa kecepatan belanja ini bukan sekadar angka, melainkan strategi kunci untuk menjaga stabilitas dan memacu ekonomi daerah.
“Belanja pemerintah adalah penggerak ekonomi utama. Ritme realisasi harus dijaga, terutama belanja modal dan layanan publik, agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja lokal meningkat,” jelas Arry di Padang, Senin (17/11/2025).
Tiga Strategi Jitu Menggenjot Belanja
Sekda Arry mengungkapkan bahwa performa fiskal yang melampaui rata-rata nasional ini adalah hasil dari konsistensi pengendalian anggaran yang didukung tiga strategi utama Pemprov Sumbar:
* Evaluasi Kinerja Real-time: Gubernur memimpin langsung evaluasi kinerja bulanan bersama seluruh Kepala OPD untuk memantau perkembangan realisasi fisik dan keuangan.
* Penerapan Lelang Dini: Strategi ini mempercepat proses pengadaan program prioritas dan infrastruktur, memungkinkan kegiatan dimulai lebih awal.
* Akselerasi Proyek Berdaya Ungkit: Fokus pada proyek yang memiliki dampak besar pada penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dengan lelang dini dan evaluasi berkala, kegiatan bisa dimulai lebih awal. Serapan belanja menjadi lebih cepat, dan manfaatnya lebih cepat dirasakan masyarakat,” tambahnya.
PAD Tumbuh Signifikan Berkat Digitalisasi
Kemendagri juga menyoroti kenaikan signifikan pada realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbar. Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi pajak kendaraan bermotor, peningkatan efisiensi penagihan retribusi, dan keberhasilan Pemprov dalam mengimplementasikan layanan digital perpajakan daerah.
Meskipun memuji kinerja kolektif perangkat daerah, Sekda Arry mengingatkan untuk tidak lengah. Ia menekankan bahwa sisa waktu menjelang akhir tahun harus dimanfaatkan untuk memastikan seluruh program prioritas berjalan optimal, dengan tetap menjaga kualitas belanja.
“Percepatan itu perlu, tapi akuntabilitas tetap nomor satu. Semua harus dilakukan secara transparan, tertib, dan tepat sasaran,” tutupnya, menekankan pentingnya kualitas di balik kuantitas realisasi. (Adpsb)
